Erni SP she/her
Header
Founder
Balang Institute
Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator
Global
Header
South Sulawesi
Header
Indonesia
Affiliations & Roles
Program Coordinator, Jurnal Celebes South Sulawesi
Erni SP she/her
Header
Founder
Balang Institute
Participant: 2020 Indonesia Grassroots Accelerator
Advocating for the sustainability of forests and the livelihood of customary communities in South Sulawesi.
Erni SP is a graduate of the Master of Agriculture program at Hasanuddin University. For almost ten years, she has worked on social forestry issues with institutions such as the Indonesian Communication Forum on Community Forestry, the Center for International Forestry Research, and the Indonesian Forum for the Environment in South Sulawesi. When the Indonesian Ministry of Forestry initiated a social forestry program in 2009, Erni began collaborating with national and international institutions and universities to fight for forest sustainability and the surrounding communities. She was anxious about the conflicts between customary communities in and around her village and the local government because of the policies that led to massive forest degradation. In 2010, Erni established her own NGO focusing on social forestry issues called the BALANG Institute, located in Bantaeng Regency, South Sulawesi.
Erni is currently working as the Program Coordinator for the Celebes South Sulawesi Journal. The journal Celebes is an environmental journalism NGO that runs environmental programs such as strengthening independent forestry monitoring networks to ensure timber legality verification systems, eradicating illegal logging, reducing forest destruction, and increasing the livelihoods of Indigenous people. As a Program Manager and community facilitator, Erni has been involved from the start with program planning, funder coordination, program management, and reports on community organizing, training programs, and workshops. She is also actively involved with mentoring the community around the forest, contributing ideas to reduce conflict between the village and the government.
Erni also advocates for gender justice in forest conservation efforts. She always tries to ensure that women have equal opportunities to access nature, participate in social forestry projects, and receive the positive impacts of these programs. In the coming years, Erni aims to increase community awareness and welfare and reduce illegal logging by getting the timber industry to obey Indonesia’s national timber legality assurance system. She plans to do so by circulating more information online and in print about forest conservation, timber trade and circulation, and good practices in forest conservation, as well as increasing local capacity by training the local communities on independent forest monitoring.
Mengadvokasi kelestarian hutan dan mata pencaharian masyarakat adat di Sulawesi Selatan.
Erni adalah lulusan Master Pertanian Universitas Hasanuddin yang telah bekerja selama hampir 10 tahun menangani masalah kehutanan sosial dengan beberapa lembaga seperti FKKM, CIFOR, dan WALHI Sulawesi Selatan. Bahkan di tahun 2010, Erni mendirikan LSM lokal yang berfokus pada isu-isu kehutanan sosial yaitu BALANG Institute, berlokasi di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Hal ini disebabkan keresahan Erni akan banyaknya masalah-masalah dan konflik antara masyarakat lokal/adat sekitar hutan di desanya dan desa sekitarnya dengan pemerintah setempat karena kebijakan yang tidak tepat, disatu sisi terjadi degradasi hutan sangat massif. Inisiasi program perhutanan sosial oleh Kementerian Kehutanan RI di tahun 2009 dimanfaatkan Erni dengan sebaik-baiknya dengan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional serta universitas untuk memperjuangkan nasib masyarakat lokal/adat sekitar hutan dan memastikan kelestarian hutan.
Saat ini Erni bekerja dengan JURnal Celebes Sulawesi Selatan sebagai Koordinator Program. Jurnal Celebes adalah sebuah LSM Jurnalis lingkungan yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan menjalankan beberapa program seperti penguatan jaringan pemantauan kehutanan independen untuk memastikan sistem verifikasi legalitas kayu dan implementasi VPA yang efektif sehingga menghasilkan tata kelola hutan yang lebih baik, pemberantasan pembalakan kayu illegal, menurunkan tingkat kerusakan hutan dan peningkatan manfaat bagi mata pencaharian masyarakat lokal/adat.
Sebagai Program Manager sekaligus fasilitator pendamping masyarakat, Erni terlibat mulai dari awal perencanaan program, berkoordinasi dengan donor/funder, pengelolaan program, menyusun dan menghimpun laporan semua kegiatan di kantor dan lapangan seperti pengorganisasian masyarakat, pelatihan, lokakarya, dan terlibat secara aktif dalam proses pendampingan masyarakat sekitar hutan, menyumbangkan banyak ide dan gagasan terkait upaya mengurangi konflik antara masyarakat dengan pihak pemerintah, menjaga kelestarian hutan namun disatu sisi mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal/adat sekitar hutan.
Disamping itu Erni juga fokus mengadvokasi keseimbangan gender dalam upaya pelestarian hutan. Sebagai seorang perempuan Erni selalu memastikan adanya keadilan gender terutama untuk perempuan agar memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses, berpartisipasi, dan mendapatkan dampak baik yang sama dari proyek.