Lia Putrinda Mukti she/her

Header

Co-Founder
Clung Mangrove Conservation Tiga Warna

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Lia Putrinda Mukti_pp_550x550

Global

Header

East Jawa, Malang

Header

Indonesia

Affiliations & Roles

Co-Founder, Bhakti Alam Sendang Biru Foundation

Lia Putrinda Mukti she/her

Header

Co-Founder
Clung Mangrove Conservation Tiga Warna

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Conserving and managing coral reefs in East Java communities.

Lia has been passionately protecting the delicate ecosystems of the native mangrove forest in East Java, Indonesia since 2005. Lia and her neighbors rely on this critical habitat for food, income and protection from extreme weather. Overfishing and logging have put the entire ecosystem at risk.

Lia participated in WEA’s Indonesia Accelerator and was able to strengthen her project management skills and connect with other grassroots women leaders. She also received a grant to grow her work. Now, Lia has engaged 5,000 members of local women’s groups in forest conservation, restoring and protecting 131 hectares of coast and inland forests. She’s also helping to educate both local children and adults in successful and respectful ecotourism.

Melestarikan dan mengelola terumbu karang masyarakat Jawa Timur.
Lia Putrinda Anggawa Mukti telah bekerja untuk melestarikan Kawasan Mangrove Clungup sejak berusia 12 tahun. Lia dan ayahnya berkolaborasi membangun Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru yang mengelola mangrove, serta kawasan konservasi karang bernama Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna). Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru mempekerjakan 109 penduduk setempat, 80% di antaranya adalah perambah hutan, tetapi sekarang menjadi pemandu ekowisata. Lia sekarang bekerja sebagai wali dan pemimpin tim manajemen CMC Tiga Warna.

Lia bekerja sebagai bendahara untuk Java East Ecotourism Forum (EJEF) sejak 2017. Dia juga bekerja sebagai asesor pemandu ekowisata sejak 2016 di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pada tahun 2016, Lia dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor untuk kategori Sumber Daya Alam, dan setelah itu menjadi hakim Pemuda Pelopor pada tahun 2017, di bawah Kementerian Pemuda (KEMENPORA). Lia merupakan salah satu dari 72 Ikon Berprestasi Indonesia (72 ikon prestasi indonesia) untuk kategori wirausaha sosial.