Thilma Komaling she/her

Header

Head of Government Relations
Indonesia Tuna Consortium Strategic Lead

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Thilma Komaling

Global

Header

Indonesia

Thilma Komaling she/her

Header

Head of Government Relations
Indonesia Tuna Consortium Strategic Lead

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Encouraging the public participation of young environmental-activists in conservation and advocacy.

Thilma Komaling finds her passion through social development in Indonesia. She currently serves as a tech startup catalyst which involves initiating ideas related to public services provided by the government. One of her projects was with Qlue, an app that allows citizens to report problems directly to their local government. Qlue is used nationally and received the prestigious Best m-Government Service Award by the World Government Summit in 2019.

Thilma even created the first ever Smart Citizen Day on March 28th in Jakarta which she did by leading a group of 35 young environmental-activists representing 34 provinces in Indonesia to highlight public participation in conservation and advocacy. For the last 3 years she has been establishing a women-leadership training program and was also a SEED Adviser to promote eco-inclusive entrepreneurship.

Mendorong partisipasi publik dari aktivis lingkungan muda dalam konservasi dan advokasi.

Thilma Komaling menemukan semangatnya melalui pembangunan sosial di Indonesia. Dia saat ini menjabat sebagai katalis startup teknologi yang melibatkan inisiasi ide-ide terkait dengan layanan publik yang disediakan oleh pemerintah. Salah satu proyeknya adalah dengan Qlue, sebuah aplikasi yang memungkinkan warga melaporkan masalah langsung ke pemerintah daerah mereka. Qlue digunakan secara nasional dan menerima penghargaan bergengsi Best m-Government Service oleh World Government Summit pada tahun 2019.

Thilma bahkan menciptakan Smart Citizen Day pertama pada 28 Maret di Jakarta yang dilakukannya dengan memimpin 35 aktivis lingkungan muda yang mewakili 34 provinsi di Indonesia untuk menyoroti partisipasi publik dalam konservasi dan advokasi. Selama 3 tahun terakhir dia telah membuat program pelatihan kepemimpinan perempuan dan juga merupakan Penasihat SEED untuk mempromosikan kewirausahaan yang inklusif.