Siti Aisyah she/her

Header

Founder & CEO
Yayasan Lombok Eco International Connection

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Siti Aisyah_pp_550x550

Global

Header

West Nusa Tenggara, Lombok

Header

Indonesia

Siti Aisyah she/her

Header

Founder & CEO
Yayasan Lombok Eco International Connection

Participant: 2019 Indonesia Grassroots Accelerator

Partnering with local recycling craftsmen and educating youth in ecology through her nonprofit.

Siti Aisyah is the Founder and CEO of Bank Sampah NTB Mandiri (NTBM), which has grown fast over the past few years to over 300 customers. NTBM has partnered with craftsmen that regularly supply upcycled and recycled products, as well as employ people with different backgrounds and abilities. Since 2014, it has been a Corporate Social Responsibility partner of the State Electricity Company in West Nusa Tenggara. In collaboration with JICA, NTBM also launched Takakura Organic Compost.

Siti’s passion for the environment and education lead her to start a non-profit organization focused on ecology education called Yayasan Lombok Eco International Connection. It was established in 2016 and is aimed at educating youth in ecology and environment. After the earthquake in 2018, most children and families in Siti’s region lost their schools and homes. In her efforts to rebuild what was lost, she created the “Eco School” program, which now includes four environmentally focused schools in Lombok. Siti sees the Eco School Initiative as an investment in the future through education and community empowerment.

Siti Aisyah adalah Pendiri dan CEO Bank Sampah NTB Mandiri (NTBM), yang telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir menjadi lebih dari 300 nasabah. NTBM telah bermitra dengan pengrajin yang secara teratur memasok produk daur ulang dan daur ulang, serta mempekerjakan orang dengan latar belakang dan kemampuan berbeda. Sejak 2014, menjadi mitra Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perusahaan Listrik Negara di Nusa Tenggara Barat. Bekerja sama dengan JICA, NTBM juga meluncurkan Kompos Organik Takakura. Kecintaan Siti terhadap lingkungan dan pendidikan membawanya untuk memulai sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan ekologi bernama Yayasan Lombok Eco International Connection. Didirikan pada tahun 2016 dan ditujukan untuk mendidik kaum muda di bidang ekologi dan lingkungan. Setelah gempa bumi tahun 2018, sebagian besar anak dan keluarga di wilayah Siti kehilangan sekolah dan rumah. Dalam upayanya untuk membangun kembali apa yang hilang, dia menciptakan program “Sekolah Ramah Lingkungan”, yang sekarang mencakup empat sekolah ramah lingkungan di Lombok. Siti melihat Eco School Initiative sebagai investasi masa depan melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.